Singapura, – Nanang Mubarok, Wakil Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam dan Direktur Nasional LPPDSDM BKPRMI menyampaikan ceramah yang berjudul “Pancasila as a Conflict Resolution for the Diversity of Indonesian Society”, Pancasila sebagai resolusi konflik keragaman masyarakat Indonesia, dihadapan ratusan delegasi dari lebih 26 negara seluruh dunia dalam konferensi Inter national Forum on Global Faith and Culture di Conventional n Exhibition Hall, Suntec Singapura, tanggal 30 September – 2 Oktober 2023.
Di hadapan President Standing Committee of the International Forum on Global and Culture, Nanang Mubarok mengatakan misi yang dibawanya juga menyampaikan soal keragaman budaya Indonesia, suku, bahasa, keimanan dan agama serta menawarkan konsep ideologi Pancasila untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan krisis dan konflik di dunia.
“Pancasila sebagai ideologi, filsafat dan dasar negara Republik Indonesia sekaligus alat pemersatu yang mampu menyatukan keragaman masyarakat Indonesia,” ujar Nanang Mubarok yang merupakan Ketua Alumni Angkatan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan LEMHANNAS RI tahun 2023.
“Dalam Pancasila, terdapat keseimbangan yang indah antara nilai-nilai keagamaan, kebudayaan dan kearifan lokal, yang menciptakan landasan yang kokoh bagi keberagaman Indonesia, sehingga Pancasila menjadi perekat kuat yang membangun identitas nasional yang solid,” lanjutnya.
Dalam forum tersebut tiga delegasi Indonesia, Nanang Mubarok, Said Aldi Al Idrus dan Nuansa Ramber, mendapat anugerah kehormatan dengan diangkat dan dikukuhkan sebagai “Honorary Director” atau Direktur Kehormatan, atas dedikasi dan kontribusi dalam Promoting Sustainable Depelopment of World Peace, Intercultural Dialogue and Great Service to the Humanity.
Acara yang dihadiri para tokoh-tokoh agama dan budaya, pengusaha, akademisi, tokoh politik, pemerhati, mahasiswa seluruh dunia dari berbagai latar agama, kepercayaan dan kebudayaan, ditutup dengan deklarasi bersama menuju dunia yang damai dan bahagia untuk semua.
