*Jakarta, 18 Agustus 2024* – Tim Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jakarta PEDULI kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar layanan psikososial khusus untuk anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dikoordinasi langsung oleh Ustadzah Aryati, yang bertugas sebagai Koordinator Posko di lokasi bencana.
Kebakaran besar yang melanda kawasan padat penduduk Manggarai beberapa hari lalu telah menyebabkan kerugian material yang signifikan dan meninggalkan trauma mendalam, terutama pada anak-anak. Untuk membantu meringankan beban psikologis mereka, Tim BKPRMI Jakarta PEDULI menyelenggarakan berbagai kegiatan pendampingan dan dukungan emosional melalui layanan psikososial.
Ustadzah Aryati menjelaskan bahwa program layanan ini meliputi terapi bermain, kegiatan bercerita, serta konseling ringan yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak memproses perasaan mereka pasca-bencana. “Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan dalam situasi bencana seperti ini. Melalui layanan psikososial, kami berusaha memberikan dukungan agar mereka bisa melewati masa sulit ini dengan lebih baik,” jelas Ustadzah Aryati.
Selain terapi bermain, Tim BKPRMI Jakarta PEDULI juga mengadakan sesi kelompok yang melibatkan anak-anak dalam aktivitas seni, seperti menggambar dan mewarnai, untuk membantu mereka mengekspresikan emosi yang mungkin sulit mereka ungkapkan dengan kata-kata. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengembalikan keceriaan dan rasa aman pada anak-anak yang kehilangan banyak hal dalam bencana ini,” tambah Ustadzah Aryati.
Kegiatan layanan psikososial ini mendapat respons positif dari para orang tua dan masyarakat setempat. Mereka merasa sangat terbantu dengan adanya perhatian khusus bagi anak-anak, yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga dukungan emosional yang sangat dibutuhkan dalam situasi penuh tekanan ini.
Selain menyediakan layanan psikososial, Tim BKPRMI Jakarta PEDULI juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi non-pemerintah lainnya, untuk memastikan semua kebutuhan para korban kebakaran, baik material maupun non-material, dapat terpenuhi. Bantuan tersebut akan terus diberikan hingga kondisi para korban, terutama anak-anak, benar-benar stabil dan pulih dari trauma pasca-bencana.
Layanan psikososial ini direncanakan akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dengan harapan bahwa upaya ini dapat membantu anak-anak korban kebakaran Manggarai menemukan kembali semangat dan kebahagiaan mereka di tengah masa sulit ini.