TEKS KHUTBAH JUMAT : MEMIKIRKAN KESENANGAN DUNIA

Oleh : Ust. Muhammad Ali Mahfuz, S.Ag
 

الحمد لله الذى فرض الصلاة´ على عباده المؤمنين والمؤمنات، وجعلهاعمادا لهذا

الدين القويم، وجعل أصولها الأعمال الصالحات, فرض علينا ربنا سبحانه وتعالى خمس صلوات بخمسة أوقات، ليس لنا عذر فى تأخيرها عن الميقات، فمنحافظ عليها بإتمام ركوعها وسجودها والقراآت، كانت لذنوبه الصغائر كفّارات، اشهد ان لا اله الا الله ´و´أشْهد أ´ن ´محمدًا ´عبْده ´و´رسوْل ه الْمتصِف بِالْ م كارِمِ كِبارًا و صبِيًّا ا´للهم فصلً ´و´سلِّمْ محمد ´كا´ن´صادِ´ق ا´لْوعْدِ  وكا´ن رسوْلًا ن´بِيًّا، ´و´علي آلِهِ ´و   ´صحْبِهِ ا  لذ ين ا ِسْلامهمْ  ´و لم يفعلو ا   ´شيْئًا فرِيًّا،

 ´أ ما´بعْد، فياأ´يُّها الْحاضِروْن´´رحِمكم الله ،اوْصِيْنِيْ نفْسِيْ وإِياكمْ بِتقْوى اِلله، فقدْ.فا ز  الْمتقوْ´ن

قا´ل الله تعا لى :يا أ´يُّها´ ا لذِيْن ´ء´امنوا اتقوا الله حق تقاتِهِ ولا´تموْتن إِلا وأ´نتمْ مُّسْلِموْن

Sidang Jumat Rahimakumullah

أنه بكى يوما بين أصحابه فسئل عن ذلك فقال فكرت فى الدنيا ولذاتها

وشهواتها فاعتبرت منها بها ما تكاد شهواتها تنقضى حتى تكدرها

مرارتها ولئن لم يكن فيها عبرة لمن اعتبر إن فيها مواعظ لمن ادرك.

،) عمر بن عبد العزيز (

Suatu hari Umar bin Abdul Aziz menangis di hadapan sahabat sahabat nya, lalu beliaupun ditanya oleh para sahabat perihal penyebab kenapa dia menangis? Dia menyatakan Aku terlalu banyak memikirkan dunia, dengan segala kenikmatannya dan

 

mengikuti hawa nafsu, maka sejak itu dia berubah, syahwatpun nyaris berhenti karena mulai terasa pahit, meskipun di sana tidak ada pelajaran yang berharga yang akan di petik , namun bagi mereka yang menganggap bahwa itu mengandung nasihat, itu bagi praktisi yang melaksanakan.

( Umar bin Abdulaziz ).

 

Barakallahu fikum al- mau’izah fi dinikum.

Umar bin Abdul Aziz di kenal sebagai khalifah yang tegas dalam mengelola zakat dan pemanfaatan milik negara. Pada tahun pertama pemerintahannya beliau berhasil mengumpulkan zakat sehingga baitul mal ( kas negara ) melimpah tak tertampung, sehingga tidak ada lagi warga negara anak bangsa mustahik zakat yang menerima penyaluran zakat, semua muzakki wajib zakat.

Menteri pemberdayaan zakat yang di tunjuk saat itu melaporkan hal ihwal tersebut kepada sang khalifah, wahai sang Khalifah zakat kita melimpah ruah tidak

tertampung lagi di baitul mal, turun inpres pertama, beliau memerintahkan menteri pemberdayaan zakat untuk mendata warga yang belum punya rumah untuk di bangunkan secara gratis, siap kata menteri sejak itu tidak ada lagi warga yang tidak punya rumah,

dan selanjutnya pada tahun ke dua zakat melimpah lagi, menteri pemberdayaan zakat melaporkan lagi kepada sang khalifah, untuk mengelola zakat, maka turun inpres

 

kedua, coba mendata warga yang belum punya kenderaan, beliin mereka kendaraan gratis tanpa bayar tanpa bunga, dan pada tahun ketiga, masa terakhir jabatan khalifah, zakat melimpah lagi, menteri

pemberdayaan zakat melaporkan kepada khalifah, turun inpres ketiga , menteri zakat di perintahkan untuk mencari warga yang belum menikah gadis perjaka untuk segera di nikahkan, beri mereka rumah dan kendaraan biar sejahtra hidup mereka, itulah contoh pemerintah yang mengayomi Rakyatnya.

Umar bin Abdul Aziz memisahkan antara milik pemerintah dengan milk peribadi, kalau urusan pemerintah memakai plat merah, dan kalau kepentingan pribadi memakai plat hitam, sampai kepada kebutuhan keluarga sendiri ketika anaknya membutuhkan bantuannya ia bertanya terlebih dahulu untuk kepentingan pemerintah atau keluarga?,

seketika lampu penerang yang ada di istana langsung di matikan karena anaknya menjawab keperluan keluarga.

Dari peristiwa tersebut kita dapat mengambil iktibar bahwa Khalifah Umar bin Abdul Aziz tegas terhadap BUMN. Memikirkan dunia dengan menikmati dan memperturut hawa nafsu bisa berakibat pahit. Untuk itu ambilllah nasehat penting agar terhindar dari ssengsara.

Sidang Jumat Rahimakumullah.

Mari kita ambil  Ibroh dan pelajaran penting ini ;

 

Pertama, pemimpin Umar bin Abdul Aziz mementingkan kepentingan yang di pimpinnya di bandingkan dengan kepentingan Pribadinya. Boleh kita sebut kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi. Oleh karenanya nasihat ini untuk pribadi masing-masing kita. Jika diantara kita

sedang mengembangkan amanah menjadi seorang pemimpin atau sebuah amanah yang memerlukan peran kita, sebaiknya benar-benar memperhitungkan agar amanah tersebut tuntas untuk di selesaikan dengan mengesampingkan kebutuhan Pribadinya.

Kedua, pertanggungjawaban seorang pemimpin mutlak kepada Tuhannya sang Pencipta Allahu Rabbal’aalamin. Tanamkanlah ras cinta kepada Allah agar muqorabatullah (diawasi Allah) selalu ada dalam diri kita, sehingga amanah tertuntaskan dengan baik.

Ketiga, kualitas seorang pembantu pemimpin atau setingkat menteri tegak lurus dengan kualitas

pemimpinnya oleh karenanya ada doa yang di lantunkan agar mendapat pemimpin bertaqwa ;

ربنا هب لنا من أزواجنا و ذرّيتنا قرة أعي واجعلنا للمتقين إيماما

Wallahu’alam bishowab

بارك الله لِي ولكمْ فِى اْلقرْآنِ اْلعظِيْمِ ونفعنِي وإِيا كمْ بِمافِيْهِ مِن الْاياتِ´ والذِّكْرِ الْ حكِيمِ وتقبل الله مِنا ومِنْكمْ تِلا وته وإِنه هو السمِيْع العلِيْم، وأ قوْل قوْلِي هذ ا فأسْتغْفِر الله العظِيْم إِنه هو الغفوْر الرحِيْم

 

ust ali mahfud

Admin bkprmi Jakarta
Author

Admin bkprmi Jakarta

BKPRMI DKI Jakarta siap kolaborasi dan sinergi untuk Pembinaan dan Pengembangan Potensi Pemuda Remaja Masjid, Pemberantasan buta huruf AlQur'an, dan sosial masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com