Dihadiri Ketua Umum DPW BKPRMI DKI Jakarta, Dirda LPPTKA BKPRMI Jakarta, dan Pengurus BKPRMI Jakarta Utara
Jakarta (Pondok Gede) – Suasana haru dan khidmat menyelimuti halaman Asrama Haji Pondok Gede, saat ribuan santri TPQ dan TPA yang tergabung dalam Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (LPPTKA) BKPRMI Jakarta Utara mengikuti kegiatan Manasik Haji Santri, Ahad 19 Oktober 2025.
Kegiatan tahunan ini menjadi salah satu bentuk pembinaan keislaman bagi anak-anak usia dini agar mengenal dan memahami rukun Islam kelima, yakni ibadah haji, melalui simulasi dan praktik langsung dengan pendekatan edukatif serta menyenangkan.
Turut hadir dan memberikan sambutan penuh semangat, Ketua Umum DPW BKPRMI DKI Jakarta, Ustadz H. Nanang Jahidin, yang menekankan pentingnya pendidikan keislaman yang menyentuh hati anak-anak sejak usia dini. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti manasik haji merupakan bagian dari proses pembentukan karakter santri yang beriman dan berakhlakul karimah.
> “Anak-anak ini adalah calon-calon pemimpin umat di masa depan. Melalui kegiatan manasik haji, mereka belajar makna ketaatan kepada Allah, kedisiplinan dalam beribadah, serta kebersamaan dalam persaudaraan Islam. Ini adalah pendidikan akhlak yang sangat berharga,” tutur Ustadz Nanang Jahidin.
Kehadiran beliau menjadi penyemangat bagi seluruh santri, ustadz-ustadzah, dan para orang tua yang turut mendampingi putra-putrinya mengikuti kegiatan.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Direktur Daerah (Dirda) LPPTKA BKPRMI Jakarta, Ustadz Abdul Qodir Al-Bantani, serta Dirwil LPPTKA BKPRMI Jakarta Nurjamal beserta jajaran pengurus LPPTKA BKPRMI Jakarta Utara. Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan sinergi kuat antara DPW, DPD, dan LPPTKA dalam membina lembaga pendidikan Al-Qur’an di wilayah DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Ustadz Abdul Qodir Al-Bantani menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia, ustadz-ustadzah, dan pengurus LPPTKA BKPRMI Jakarta Utara atas dedikasi mereka dalam menyiapkan kegiatan ini dengan baik.
“Manasik haji santri ini bukan sekadar simulasi ibadah, tapi juga pembelajaran nilai-nilai tauhid, sabar, dan ukhuwah. Kita ingin anak-anak tumbuh dengan semangat mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta meneladani perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam menjalankan perintah Allah,” ujarnya.
Kegiatan manasik haji santri ini diisi dengan praktik rukun-rukun haji, mulai dari niat ihram, thawaf mengelilingi Ka’bah mini, sa’i antara Shafa dan Marwah, wukuf di Arafah, melempar jumrah, hingga tahallul. Semua kegiatan dikemas secara menarik dan edukatif agar mudah dipahami oleh anak-anak.
Para santri terlihat antusias mengenakan pakaian ihram putih, membawa perlengkapan miniatur haji, dan mengikuti setiap instruksi dari pembimbing dengan penuh keceriaan. Sementara itu, para ustadz-ustadzah tampak mendampingi dengan sabar dan penuh kasih sayang, menjelaskan makna dari setiap rukun haji yang diperagakan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara para guru, orang tua, dan pengurus BKPRMI. Kehangatan dan kebersamaan terlihat jelas di sepanjang kegiatan, menunjukkan semangat ukhuwah yang menjadi ciri khas keluarga besar BKPRMI.

Di akhir acara, dilakukan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan seluruh santri, ustadz-ustadzah, serta kemajuan LPPTKA BKPRMI di Jakarta Utara. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama.
Kegiatan Manasik Haji Santri LPPTKA BKPRMI Jakarta Utara tahun ini menjadi bukti nyata komitmen BKPRMI dalam mendukung terwujudnya generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan cinta ibadah. Dengan dukungan penuh dari DPW BKPRMI DKI Jakarta dan sinergi seluruh DPD, BKPRMI terus berperan aktif dalam membangun peradaban Islam yang berkemajuan melalui pendidikan anak usia dini berbasis Al-Qur’an.