Keterangan foto: Rakerwil DPW BKPRMI Provinsi Sulawesi Selatan. (Dok. BKPRMI)
BKPRMI JAKARTA – Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) H. Nanang Mubarok, SHI., M.Sos., menegaskan pentingnya sinkronisasi program BKPRMI dengan kebijakan pemerintah dalam upaya memperkuat peran keumatan dan kebangsaan. Penegasan ini disampaikan dalam sambutannya saat Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW BKPRMI Provinsi Sulawesi Selatan, pada hari Sabtu, 31 Mei 2025.
Dalam pidato sambutannya, Nanang Mubarok menginstruksikan kepada seluruh Dewan Pengurus Daerah dan Wilayah (DPD-DPW) BKPRMI se-Indonesia agar terus menyelaraskan program-program kerja dengan arah pembangunan nasional berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mendukung visi besar dan Asta Cita Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto.
“BKPRMI harus hadir sebagai mitra strategis pemerintah. Kita tidak hanya berperan dalam dakwah dan pembinaan pemuda masjid, tetapi juga menjadi pelopor dalam pelayanan umat dan penguatan ketahanan nasional,” tegas Nanang.
Nanang Mubarok merinci tiga peran utama BKPRMI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:
- Himayatuddin – Menjaga agama dan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban. “Relasi agama dan negara sangat erat. Negara hadir untuk menegakkan dan melindungi agama, sementara agama menginspirasi nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.
- Khidmatul Ummat – Memberikan pelayanan kepada umat, bangsa, dan negara melalui program-program nyata di berbagai bidang kehidupan seperti, pendidikan, ekonomi, sosial dan kemanusian secara universal.
- Shadiqul Hukumah – Menjadi mitra pemerintah yang konstruktif: mendukung program strategis dan tetap kritis terhadap kebijakan yang perlu dikritisi secara bijak.
Sebagai wujud konkret kontribusi kepada umat dan bangsa, DPP BKPRMI menginisiasi Gerakan Bangun Ekonomi Masjid (Gerbang Emas). Program ini merupakan langkah nyata menjadikan masjid sebagai pusat perdaban dalam pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis komunitas.
“Dengan memanfaatkan lahan tidur di sekitar masjid, Gerbang Emas mendukung langsung Ketahanan Pangan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pengentasan kemiskinan dan pengangguran, menciptakan UMKM baru berbasis masjid, penyerapan tenaga kerja produktif dengan menyediakan lapangan kerja, sebagai bagian dari Asta Cita Presiden. Masjid akan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, seperti pemanfaatan lahan tidur dengan menanam sayur, buah, perikanan, peternakan,” jelasnya.
Lebih jauh, Gerbang Emas juga membuka peluang kerja bagi pemuda, memberdayakan remaja putus sekolah, dan menghidupkan masjid sebagai pusat belajar, bekerja, dan berdaya. BKPRMI ingin membuktikan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga episentrum peradaban dan pemberdayaan umat.
“Ini bukan utopia. Ini adalah bentuk nyata kemandirian ekonomi umat yang dimulai dari masjid. BKPRMI siap menyongsong masa depan Indonesia Emas dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan pelayanan uma. Gerbang Emas untuk Indonesia Emas 2025” pungkas Nanang.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal DPP BKPRMI, Jailani Dalimunthe, Gubernur Sulawesi Tenggara diwakili Plh. Karo Kesra, H. Abu Baeda, Kanwil Kemenag, unsur TNI dan Polri, Ketua MUI, dan Ormas Islam serta tokoh undangan lainnya.
Editor: Media BKPRMI Jakarta/ Shendy Marwan