Jakarta Timur, 10 Agustus 2024— Lebih dari 100 pimpinan unit (kepala sekolah TK TPA ustadz dan Ustdzah anggota LPPTKA BKPRMI Jakarta Timur mengikuti Silaturahmi Pimpinan Unit (SPU) yang berlangsung selama 2 jam di Masjid Alhusna Cipinang Indah Jatinegara pada 10 Agustus 2024. Acara yang mengusung tema *Materi Pendalaman Ilmu Tajwid Melalui Pendekatan Bermain Tepuk Tangan* ini sukses menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif.
Ustadz Ahmad Darka, pemandu acara, berhasil membawakan materi tajwid dengan cara yang unik dan mudah dipahami oleh peserta. Melalui metode bermain tepuk tangan, peserta diajak untuk menghafal kaidah tajwid sambil bersenang-senang.
“Tujuan dari metode ini adalah untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mempermudah peserta dalam memahami materi tajwid,” kata Ustadz Darka. “Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta dapat lebih mudah menghafal dan menerapkan ilmu tajwid dalam pembacaan Al-Qur’an mereka.”
“Materi Tajwid ini sangat bermanfaat untuk bekal kami mengajar di TK TPA ,” ujar iin, salah satu peserta yang hadir. ” NaraSumber nyabsangan interaktif sehingga kami mudah mencerna apa yang di sampaikan ,” tambah Gifty.
Suksesnya acara ini tidak lepas dari antusiasme peserta dan inovasi yang dihadirkan oleh LPPTKA BKPRMI Jakarta Timur. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an di lingkungan kami,” ungkap Fauziah wadirop 1 LPPTKA BKPRMI Jakarta Timur.
Ke depannya, LPPTKA BKPRMI Jakarta Timur berencana untuk mengadakan Bimtek penataran paket A (iqro’) sebagai upaya untuk terus mengembangkan potensi para pengajar dan santri.
Dalam acara ini, LPPTKA BKPRMI Jakarta Timur juga memberikan penghargaan kepada Kecamatan Duren Sawit sebagai pengumpul ZIS terbanyak. Sebagai bentuk apresiasi, sebuah laptop diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Kecamatan Duren Sawit.
“Penyerahan laptop ini diharapkan dapat semakin memotivasi Kecamatan Duren Sawit untuk terus meningkatkan pengumpulan ZIS,” ujar Fauziah wadirop LPPTKA BKPRMI Jakarta Timur]. “Kami percaya bahwa dengan dukungan teknologi, pengelolaan ZIS dapat menjadi lebih efisien dan transparan.”