KHUTBAH JUMAT RAJAB AKHLAQ TETANGGA MENURUT ISLAM

RAJAB
AKHLAQ TETANGGA MENURUT ISLAM

Oleh : Ust. Muhammad Ali Mahfuz, S.Ag
 Khutbah I

الحمد لله رب العالمين والعاقبة للمتقين ولا عدوان الا على الظالمين. اشهد ان لا اله الاالله واشهد ان محمدا رسول الله. اللهم صل على محمد وعلى اله وصحبه اجمعين.

اَللَّهُمَّ فَصَلِِّ وَسَلِِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلًا نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِالَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلَامَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اُلله، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اِلله، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

قَالَ اُلله تَعَالَى :

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اَلله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ د

Sidang Jumaah Rahimakumullah

Marilah kita bertakwa kepada Allah sebab dengan jalan itu sejalan kita semua akan menjadi manusia yang memperoleh kebahagiaan selama di dunia yang fana ini sampai di akhirat yang bangkok dan akhirnya dapat masuk dalam surga untuk selama-lamanya.
Islam mengajarkan bahwa sesama muslim adalah saudara serta dianjurkan atas setiap pribadi untuk berbuat baik, tolong menolong, bantu membantu dalam semua usaha dan pekerjaan yang menuju kebaikan sesuai dengan tuntunan Allah.
Tegasnya Islam menghendaki terwujudnya kemaslahatan umat sebagaimana firman Allah dalam Alquran:

إِنمَا ٱلۡمؤۡمِنونَ إِخۡوَة فَأَصۡلِحو ˚ا بَيۡنَ أَخَوَيۡكمۡ وَٱتقو ا ٱللَّه لَعَلكمۡ ترۡحَمونَ

[Surat Al-Hujurat: 10]
Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara karena itu demikian damaikanlah antara kedua saudaramu bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
Kita menyadari, terwujudnya suatu masyarakat tidak dapat dipisahkan dari unsur tetangga sebagai saudara terdekat keluarga dan kerabat sendiri titik tetangga sebagai saudara terdekat mempunyai khusus dalam Islam
sehingga baik buruknya pada bertetangga merupakan ukuran iman seseorang.
ومَن كان يؤْمن با للِّه والْيَومِ الآخِرِ فَلْيكْرِ م جارَه ، ومَن كان يؤْمِن با للِّه والْيَومِ الآخِرِ فَلْيكْرِمْ
ضَيْفَه
Artinya: “Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR Muslim).
Hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ini menyeru kepada manusia untuk memuliakan tetangga, memelihara hak-haknya dan berbuat Ihsan kepadanya dengan segala macam kebaikan menurut kemampuan seseorang. Seperti memberikan hadiah kepadanya, menghilangkan kesulitannya, mendorong kebutuhannya, menolak segala macam gangguannya ikut memikul derita baik yang kasar maupun abstrak.
Saudara kaum muslimin yang berbahagia.
Menurut ketentuan yang disebutkan tetangga ialah keluarga yang bertempat tinggal di sekitar tempat tinggal masing-masing, yaitu antara 4 atau 50 rumah dari setiap arah kiri, kanan, muka dan belakang. Keluarga-keluarga inilah yang disebut tetangga. Mereka-mereka inilah pertama kali kita wajib bermuamalah dengan baik sebelum bergaul atau bermuamalah dengan keluarga lain. Sedangkan arti bermuamalah secara baik ialah menjaga agar muka selalu berseri-seri sehingga tidak terlihat tanda-tanda permusuhan atau kebencian, saling memberi bila mendapat rezeki yang berkecukupan, menahan rasa dongkol atau benci atau sakit hati yang ditimbulkan oleh tetangga lain, dan supaya menahan diri untuk tidak melakukan pembalasan kepada tetangga yang telah membuat sakit hati. Yang demikian itu baru sebagian dari kewajiban orang bertetangga. Bila kewajiban-kewajiban itu dapat diamalkan oleh setiap orang yang bertetangga, Niscaya akan tercipta suasana tenang dan tentram penuh kedamaian.
Mengenai aturan bertetangga ini Allah telah mengatur melalui FirmanNya di dalam Alquran ;
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

 [Surat An-Nisa’: 36]

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabīl dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.
Malaikat Jibril senantiasa menitik beratkan kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam untuk berbuat baik terhadap tetangga, seolah-olah sebagian dari mereka dengan lainnya dapat mewarisi harta pusakanya. Dan tentunya setiap mukmin dalam kehidupan di dunia ini termasuk keanggotaan masyarakat, sedangkan dapat dikategorikan anggota masyarakat yang baik apabila pergaulannya dapat dilakukan dengan baik pula.
Sebaik-baik kawan menurut penilaian Allah adalah orang yang paling baik terhadap kawannya, dan sebaik-baik tetangga menurut penilaian Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah orang yang terbaik terhadap tetangganya. (Hadits riwayat Tirmidzi)
Saudaraku Adapun hak-hak di dalam hubungan bertetangga dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Sebagai hubungan bertetangga yang mempunyai dua hak, yakni hak bertetangga dan hak sesama muslim jika tetangganya adalah kerabatnya, akan tetapi dia muslim.
2. Sebagai hubungan pada tangga yang punya dua hak, yakni hak tetangga dan hak seorang muslim jika tetangganya itu adalah bukan kerabatnya, akan tetapi dia muslim.
3. Dan yang ketiga Sebagai hubungan bertetangga yang mempunyai satu macam hak, yaitu hak bertetangga, jika datangnya itu bukan muslim lagi pula bukan kerabatnya.
Saudaraku kaum muslimin yang berbahagia
Termasuk kebahagiaan seseorang, apabila tinggal dalam suatu tempat yang lingkungannya memperhatikan dan mencintainya. Namun apabila lingkungan tempat tinggalnya terdiri dari orang-orang yang buruk, gemar mengacau ketentraman tetangganya, berusaha merugikannya baik terhadap materinya, kehormatan atau jiwanya dan lain sebagainya. Maka hal itu termasuk sesuatu menjadikan seseorang sengsara.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda ;
لايدخل الجنةَمنْ لايأْم ن جاره بوَائِقه . رواه مسل م
Tidak dapat masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.
Wallahu’alam Bishowab

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِله عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا اُلله وَاُلله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُأنَّ سَيِِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِِّ عَلَى سَيِِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِِّمْتَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواَلله فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اَلله أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِالْمُسَبِِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اَلله وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِِّمُوْاتَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِِّ عَلَى سَيِِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اُلله عَلَيْهِ وَسَلِِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللِّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِِّيْنِوَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

 

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلَاحْيآء مِنْهُمْ وَاْلَامْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلِإسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَوَأَذِلَّ الشِِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِِّرْأَعْدَاءَ الدِِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلَازِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى اْلخِْرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاِلله ! إِنَّ اَلله يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلِإحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اَلله اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اِلله أَكْبَرْ

Admin bkprmi Jakarta
Author

Admin bkprmi Jakarta

BKPRMI DKI Jakarta siap kolaborasi dan sinergi untuk Pembinaan dan Pengembangan Potensi Pemuda Remaja Masjid, Pemberantasan buta huruf AlQur'an, dan sosial masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com