Bekasi, 27 Oktober 2024 – Kafilah DKI Jakarta berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan membawa pulang sepuluh trofi pada ajang Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII Tingkat Nasional yang digelar di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, dari tanggal 24 hingga 27 Oktober 2024. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta, khususnya keluarga besar Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) DKI Jakarta.
Ketua Umum DPW BKPRMI DKI Jakarta, Nanang Jahidin, S.Sos.i., menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh kafilah FASI DKI Jakarta. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para santri, official, guru-guru TKA, TPA, TQA, serta orang tua yang telah mendukung penuh perjuangan kafilah kita hingga meraih prestasi terbaik. Ini adalah hasil kerja keras dan doa kita bersama,” ujar Nanang.
Diharapkan, prestasi yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda DKI Jakarta untuk terus mengembangkan diri, terutama dalam kegiatan keagamaan.
Nanang Jahidin juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan konsistensi dalam pembinaan santri sebagai generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. “Pencapaian ini bukanlah akhir, namun awal dari langkah panjang dalam membangun karakter dan kepribadian santri yang islami. Semoga melalui FASI ini, para santri DKI Jakarta terus termotivasi untuk belajar, berprestasi, dan menebarkan nilai-nilai kebaikan,” tambahnya.
Acara FASI XII Tingkat Nasional ini diikuti oleh ribuan santri dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka berkompetisi dalam berbagai cabang lomba yang meliputi tilawah, tahfidz, cerdas cermat agama, adzan, dan beberapa kategori lainnya. Kafilah DKI Jakarta berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mempersembahkan trofi yang diharapkan menjadi kebanggaan tidak hanya bagi daerahnya, tetapi juga bagi umat Islam di tanah air.
Semangat para santri dan dukungan penuh dari seluruh pihak menjadi kunci sukses dalam pencapaian ini. Kesuksesan Kafilah DKI Jakarta di FASI XII merupakan bukti bahwa kolaborasi antara santri, guru, orang tua, dan lembaga pendukung sangat penting untuk mencetak generasi muda yang unggul dalam bidang keagamaan.