Gerakan Nasional 1 Desa 1 Muzakki Resmi Diluncurkan, GERBANG EMAS BKPRMI Mengentaskan Kemiskinan, Pengangguran dan Anak Putus Sekolah

Gerakan Nasional 1 Desa 1 Muzakki Resmi Diluncurkan, GERBANG EMAS BKPRMI Mengentaskan Kemiskinan, Pengangguran dan Anak Putus Sekolah

Sebuah langkah strategis dalam penguatan ekonomi umat kembali digulirkan. Gerakan Nasional 1 Desa 1 Muzakki resmi diluncurkan dalam rangkaian kegiatan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Amil Zakat yang diselenggarakan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Senin (28/7/2025).

Program ini digagas oleh H. Sudian Noor, Anggota Komisi VIII DPR RI dan dikolaborasika antara Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), sebagai komitmen bersama dalam mewujudkan sistem pengelolaan zakat yang lebih profesional, kompeten, dan berdampak luas.

Gerakan 1 Desa 1 Muzakki hadir dengan semangat untuk menghadirkan minimal satu muzaki baru yang sadar, rutin, dan teredukasi dalam membayar zakat di setiap desa di Indonesia.

Program ini diyakini menjadi salah satu solusi konkrit dalam menekan angka kemiskinan, pengangguran, serta membantu anak-anak putus sekolah, dengan memperkuat peran zakat sebagai instrumen ekonomi kerakyatan, keummatan, dan kebangsaan.

Dalam sambutannya, Sudian Noor menyampaikan bahwa program tersebut telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu dan kini mulai terealisasi sebagai langkah konkret memperkuat jaringan muzakki di desa-desa. Ia berharap, setiap desa memiliki setidaknya satu muzakki potensial yang aktif berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Setiap desa memiliki tokoh-tokoh yang secara ekonomi sangat mampu, seperti pengusaha beras, tekstil, perkapalan, BBM, perkebunan, hingga pertambangan. Tapi pertanyaannya, apakah mereka sudah menunaikan zakatnya? Dan kalau pun sudah, apakah zakat itu sudah tepat sasaran?” ungkapnya.

Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok, menyatakan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari Gerakan Bangun Ekonomi Masjid (GERBANG EMAS), khususnya pilar ke-4 yaitu Pemberdayaan ZISWAF Produktif.

Dok.bkprmi

“Zakat bukan sekadar kewajiban, tapi kekuatan besar yang bila dikelola secara cerdas akan menjadi motor penggerak ekonomi umat. Dengan 1 Desa 1 Muzakki, kita ingin menanamkan kesadaran zakat di akar rumput, hingga setiap desa memiliki pahlawan ekonomi yang turut membangun negeri,” ujarnya.

Di era transformasi digital dan krisis multidimensi saat ini, keberadaan muzaki tidak hanya dilihat dari jumlah, tetapi juga kualitas pemahaman dan kepatuhan terhadap zakat sebagai kewajiban syariat yang berdampak sosial tinggi. Melalui Gerakan 1 Desa 1 Muzakki, BKPRMI mendorong terbentuknya sistem pendataan muzaki yang terintegrasi, berbasis desa, dan mendukung optimalisasi penghimpunan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf).

Program ini didesain agar sejalan dengan arah pembangunan nasional, terutama dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam pilar pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Dengan tagline “Zakat Produktif, Umat Terangkat”, pelatihan ini juga memperkenalkan modul pelatihan berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) untuk amil zakat, yang mencakup literasi digital zakat, pendekatan komunitas, serta transparansi dan pelaporan berbasis aplikasi.

Peluncuran program ini juga menandai kuatnya sinergi antara organisasi kepemudaan, lembaga negara, dan masyarakat sipil dalam membangun ekosistem zakat nasional yang sehat dan berkelanjutan.

Kabupaten Tanah Bumbu dipilih sebagai titik peluncuran karena dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi keumatan berbasis masjid dan pesantren. BKPRMI menargetkan program ini akan merambah ke 10.000 desa dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, dengan target awal satu juta muzaki baru hingga 2028.

BKPRMI mengajak generasi muda untuk menjadi agen perubahan melalui gerakan zakat yang terstruktur, sistemik, dan masif. Gerakan 1 Desa 1 Muzakki menjadi peluang kolaborasi nyata antara masjid, pemuda, dan zakat, tiga pilar yang jika bersatu, akan menjadi fondasi kebangkitan Indonesia Emas 2045.

“Saatnya pemuda kembali ke masjid, dan dari masjid membangkitkan umat. Inilah saatnya zakat bicara lantang di ruang publik sebagai solusi nyata pembangunan ekonomi bangsa,” tegas Ketua Umum DPP BKPRMI, Nanang Mubarok.

Admin bkprmi Jakarta
Author

Admin bkprmi Jakarta

BKPRMI DKI Jakarta siap kolaborasi dan sinergi untuk Pembinaan dan Pengembangan Potensi Pemuda Remaja Masjid, Pemberantasan buta huruf AlQur'an, dan sosial masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com