Jakarta Timur — Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, DPD BKPRMI Jakarta Timur berkolaborasi dengan UPZ Masjid Nurul Huda Pulo menggelar *Pelatihan Konten Kreator* bagi pemuda dan remaja masjid, Ahad (6/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan generasi muda Islam dalam menghadapi era digital dengan semangat dakwah dan kreativitas.
Acara pelatihan menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yakni Ust. Lie Aphin (Konten Kreator Dakwah), Ka Deas (Praktisi Media dan Branding), serta M. Cholidi Asadil Alam atau *Mas Azzam*—pemeran utama dalam film *Ketika Cinta Bertasbih*. Para narasumber membagikan pengalaman dan ilmu praktis tentang produksi konten yang berdampak, penggunaan media sosial secara bijak, serta bagaimana menjadikan platform digital sebagai sarana syiar Islam yang menyenangkan dan relevan.
Ketua UPZ Masjid Nurul Huda, Ust. M. Jazuli, dalam sambutannya mengapresiasi semangat para remaja masjid yang hadir dan mengikuti pelatihan dengan antusias. *“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga ruang tumbuhnya kreativitas dan gagasan. Kegiatan ini bukti bahwa remaja masjid mampu adaptif terhadap perkembangan zaman,”* ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPD BKPRMI Jakarta Timur, Ust. Aripan, S.Pd.I menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari visi BKPRMI untuk mencetak kader muda yang berakhlak, berdaya, dan melek teknologi. *“Remaja masjid harus tampil sebagai pelopor konten yang menebar nilai-nilai Islam yang moderat, santun, dan penuh inspirasi. Melalui pelatihan ini, kami berharap lahir generasi konten kreator yang mampu bersaing secara sehat dan membawa misi dakwah ke dunia digital,”* ujarnya dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dewan Penasehat DPD BKPRMI Jakarta Timur dan para pengurus lainnya, yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada peserta.
Pelatihan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Para peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga mengikuti sesi praktik langsung serta dialog interaktif dengan para narasumber.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lahir generasi muda Islam yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga memiliki visi dakwah yang kuat dan mampu menjadi teladan di era digital.
