BKPRMI DKI Jakarta Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel di Jakarta
Jakarta, 9 Oktober 2025 — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) DKI Jakarta secara tegas menyatakan penolakannya terhadap kehadiran atlet Israel dalam ajang World Gymnastics Championship 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta.
Ketua Umum BKPRMI DKI Jakarta, Nanang Jahidin, menegaskan bahwa sikap ini merupakan bentuk nyata dari rasa kemanusiaan, moral, serta konsistensi terhadap konstitusi dan kebijakan luar negeri Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan.
> “Penolakan ini merupakan perwujudan rasa kemanusiaan dan sanksi moral dari masyarakat atas kekejaman Israel terhadap genosida di Palestina, khususnya di Gaza,” ujar Bang NJ, sapaan akrab Nanang Jahidin.
BKPRMI DKI Jakarta menilai, kehadiran atlet Israel di Jakarta bertentangan dengan nilai-nilai moral bangsa dan sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif serta berpihak pada kemerdekaan Palestina.
Dalam pernyataannya, BKPRMI DKI Jakarta menguraikan tiga alasan utama penolakan tersebut:
1. Konflik Israel–Palestina
Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan.
2. Tidak adanya hubungan diplomatik
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Kehadiran atlet Israel dinilai berpotensi menimbulkan kontroversi dan gejolak publik.
3. Konsistensi kebijakan luar negeri
Pemerintah Indonesia diharapkan tetap konsisten dengan komitmen konstitusi dan kebijakan luar negeri yang berpihak pada nilai kemanusiaan dan keadilan global.
BKPRMI DKI Jakarta menyerukan agar seluruh elemen masyarakat dan pemerintah tetap berpegang pada amanat konstitusi serta solidaritas kemanusiaan terhadap bangsa Palestina.