bkprmijakarta.com – Sobat muda BKPRMI, Saat ini mendadak viral istilah “ubur-ubur ikan lele” di berbagai platform media sosial yang menjadikan netizen bingung sekaligus penasaran dengan asal-usul tren ini. Apa sih yang membuat “ubur-ubur ikan lele” begitu populer?
Kita sama-sama mengetahui ubur-ubur dan ikan lele adalah hewan laut dan air tawar, tapi ternyata yang viral di media sosial tidak ada kaitannya dengan hewan laut atau ikan air tawar. Frasa ini sebenarnya hanya sampiran alias bait pembuka pantun yang sengaja dibuat absurd supaya rima-nya menyambung.
“Ubur-ubur ikan lele, ayo segera tobat le.”
“Ubur-ubur ikan lele, kalau sudah gede wajib sholat le.”
“Ubur-ubur ikan lele, orang sehat tidak pacaran le.”
Pantun-pantun ini seringkali digunakan untuk menyampaikan perasaan atau situasi sehari-hari dengan sentuhan humor, ataupun nasehat.
Fenomena “ubur-ubur ikan lele” menunjukkan bagaimana konteks sederhana dapat menjadi tren yang besar di era media sosial, terutama dengan dukungan komunitas online yang kreatif dan dinamis.
Saat ini banyak kreator konten di media sosial yang mulai menggunakan frasa ini dalam video mereka, baik untuk pantun, jokes, hingga meme. Ketika banyak orang mulai mengikuti tren ini, maka algoritma media sosial juga ikut mendorong popularitasnya sehingga semakin banyak pengguna melihat dan menggunakannya.
Bagaimana dengan kalian sobat muda yang hebat?