Dokumentasi tim media
Jakarta, 29/8/2025. Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jakarta menyampaikan sikap resmi atas insiden meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta. Peristiwa ini menorehkan duka mendalam sekaligus menimbulkan pertanyaan serius terkait tata kelola keamanan dan penegakan hukum di tanah air.
1. Hak Masyarakat Menyampaikan Pendapat
BKPRMI menegaskan bahwa penyampaian aspirasi melalui aksi demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh UUD 1945 Pasal 28E ayat (3): “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” Selain itu, UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum juga menjamin hak tersebut.
Dari perspektif Islam, hak menyampaikan pendapat dan amar ma’ruf nahi munkar adalah bagian dari ajaran agama. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 104: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar.” Dengan demikian, penyampaian aspirasi secara damai adalah perwujudan tanggung jawab moral umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. “mendesak investigasi transparan” dan “tidak boleh ada impunitas”
“BKPRMI sangat menyesalkan adanya insiden yang menewaskan seorang pengemudi ojol dalam peristiwa demonstrasi yang melibatkan kendaraan aparat keamanan.” Aparat negara seharusnya menjadi pengayom, pelindung, dan penjaga ketertiban, pelindung, dan penjaga ketertiban, sehingga kejadian ini menjadi evaluasi serius agar tidak terulang kembali. Tindakan ini adalah pelanggaran hak asasi manusia, nilai-nilai kemanusiaan, serta mencoreng wajah institusi keamanan.
BKPRMI mendesak agar pihak berwenang segera melakukan investigasi yang transparan, menegakkan keadilan, dan memberikan sanksi tegas kepada oknum yang terlibat. Tidak boleh ada impunitas bagi aparat yang menyalahgunakan kewenangannya.
3. Mendukung Presiden untuk Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan
BKPRMI Jakarta memberikan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto untuk terus melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan, termasuk dengan membersihkan pejabat yang tidak mampu menjalankan amanah dengan baik. Terutama, reformasi di tubuh aparat keamanan harus menjadi prioritas agar mereka benar-benar kembali kepada fungsi dasarnya: mengayomi, melindungi, dan menjaga keamanan rakyat.
Kami menyerukan agar tragedi seperti ini menjadi momentum untuk melakukan introspeksi nasional dan memperbaiki kultur birokrasi yang masih jauh dari nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan
Penutup
BKPRMI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban. Kami berdiri bersama keluarga almarhum dan seluruh rakyat Indonesia yang mendambakan keadilan. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada keluarga korban dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil, aman, dan beradab.
Kami juga mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, ketertiban dan keamanan serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Mari kita ciptakan kesejukan untuk wujudkan situasi yang aman dan damai.
Hormat Kami,
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jakarta
